Thursday, 19 January 2012

sapiku jinak

novel
Petualangan polos
Anak
Kampung
Mencari
Hiburan
Oleh: rantaude mister




Sapiku jinak

            Ini adalah aktivitas gw setiap hari dikampung, dari gw kecil sampe sekarang, gak pernah lepas dari yang namanya sapi, kerbau dan kambing.ya tidak hanya gw, hampir semua anak-anak dikampung ini tidak pernah lepas dari sapi dan kerbau, selain aktivitas kami sehari-hari laut dan muara, disini kami sebut batang muara sungai ini dengan labung, makanya nama kampung kami ini ujung labung yang tidak lebih artinya ujung muara.
            Pada suatu hari ketika gw pergi ngangon sapi ( waktu itu kalo gak salah gw masih duduk kelas satu MTSN ) kebetulan waktu itu teman gw juga ikut, namanya exxel, ketempat gw ngangon sapi di padang rumput yang ada dipingir  kampung ini, exxel sedang mencari sapinya yang dilepas begutu saja setiap harinya.
            “xel, sapi gw jinak lo…!” kata gw pada exxel yang lagi berjalan di samping gw.
            “jinak, maksudnya…?” Tanya exxel, yangb menganggap sapi gw jinak itu sesuatu hal yang biasa.
            “iya jinak…! Bisa naik kepunggungya !” kata gw bangga pada si exxel, si exxel binggung, antara percaya dan gak percaya.


            Begitu kami sampai ditempat sapi gw yang lagi diikat, si exxel langsung memanas-manasi gw untuk membuktikan bahwa sapi gw jinak dan bisa di naiki layaknya kerbau. “mister, katanya jinak, ayo naik..!!”
            Gw dengan gaya sok-sok an langsung naik ke punggung sapi gw dengan cara bertumpu pada kedua sapi gw yang lagi berdiri bersebelahan, sayang, naas banget, anak sapi gw kaget, karena anak sapi gw gak pernah gw naikki, dia pun melompat, tangan kanan gw yang sedang bertumpu kuat dipunggungnya untuk bersiap melompat kepunggung induknya jadi ambrol, tangan kanan gw langsung menghantam tanah dengan kuat
            “tuk-klik..!!”
            Hanya bunyi itu yang gw dengar, gw merasa tangan kiri gw kesemutan, pas gw lihat, Mak benkok, gw suruh tarik sama siexxel tapi gak bisa lurus lagi. Si exxel ketawa-ketawa melihat gw kesakitan, nampaknya dia seperti baru saja melihat hiburan sirkus gratis didepan matanya tapi gagal.
            “katanya sapi mister jinak, kok lompat..!!” teriak si exxel sambil ketawa-ketawa biking gw tambah dongkol, tapi gw gak mengubris omonganya, gw langsung lari pulang, begitu sampai dirumah gw langsung berteriak
            “maaak.. tangan den takilia. Mak tangan gw terkilir..!!!”
Mak gw bukanya langsung mengurut tangan gw yang terkilir malah ketawa-ketawa, begitu tau tangan gw terkilir karena jatuh dari punggung sapi.
            “mampus, jawi kok di panjek, kecek ang kabau tu. Mampus sapi kok dinaikin, mang lo pikir itu kebo.! kata mak.
Gw Cuma cengo doing dengar kata-kata mak, sambil nangis tentunya.. he he he.
Apes, niatnya mo mencari hiburan yang berbeda dari hari-hari biasa malah menjadi malapetaka, tapi ini awal dari petualangan untuk menaikki sapi-sapi dan kebo-kebo lainya, mo tahu..  nyok ikutin terusnya,, hhtp://rantaudemister.blogspot.com.

No comments:

Post a Comment