KADO DAN TUAN

munkin ini sebuah sejarah yang sangat bersejarah dalam hidupku dan dunia perkadoan, entah lucu atau memalukan cuma yang pasti menbuat hidupku lebih bermakna dan merasa satu jiwa dengan orang-orang yang ada di sekeliling ku. baru-baru ada kawanku yang baru ulang tahun, ulang tahunnya yang ke 14 (17-12-2011), kawan yang sangat akrab bahkan lebih, lebih dari yang tidak bisa dikatakan sebagai kawan atau apapun, hanya hati yang tahu dalam nya sebuah persahabatan.

pas sewaktu ulang tahunya dia datang kerumahku, kebetulan aku dan bersama kawan-kawan satu gang " the puncak ruko gangster " sudah menyiapkan kado yang kami beli  secara patungan, dan kebetulan aku yang disuruh untuk menyerahkan kadonya, cuma, masalahnya kado itu belum aku bunkus dengan kertas kado. karena dia belum tahu baju itu untuk dia, jadi aku cuek aja sambil memamerkan sok-sok an punya baju baru, " eh dil liat deh baju ni cocok gak untuk aku..?" kataku sambil menyarungkan baju itu kebadan aku, dia  jawab baju itu agak kebesaran, cuman aku bilang gayanya aja kebesaran tapi pas, lagian kalau dibawa sholat pungung kita gak nampak jawabku waktu itu ngeles.

setelah puas ngecoba baju itu, aku ingat ada kertas kado pona"an yang gak kepake, iseng aku kadoin baju itu didepan kawan aku, dia heran sambil nanya " bang kok bajunya dikadoin,  mang buat apa..?" tanyanya sambil ikut ngebantuin aku ngebunkus kado itu. " adalah, biar seru aja, aku makenya besok !!" jawab ku asal. parahnya lagi kado itu aku bunkus asal-asalan, dengan gaya bunkus ala kacang rebus yang dibeli per liter ( ha ha ha ). setelah bunkus kadonya selesai, aku berusaha untuk memaksa kawan aku itu untuk mengakui bahwa bunkus kado ini bagus. tapi dia bilang kadonya seperti nanas yang masih ada mahkotaya alias daunya belum dibuang.

karena waktu dah mempet ke jam dua belas malam (18-12-2011 )  berarti hari ultahnya sudah lewat, iseng aku ambil HP untuk memfoto kado itu buatt sebagai bukti sama kawan-kawan satu gang nantinya, " mak, di poto segala..!!" kata adil kawan yang ultah itu karena melihat aku poto-poto kado itu. aku hanya senyum-senyum aja.

tepat jam dua belas malam kurang tujuh menit, kawan aku yang ultah itu sudah tidur, ( dasar kebo cepat amat tidurnya, baru satu menit ditingal dah molor). kado itu aku tarok didadanya. "dil bangun...!! " teriakku. " apa ..?" katanya sambil menbuka matanya sebelah, ( kebiasaan kayak singa, katanya matanya bisa tidur sebelah satu banggun ). 

" SELAMAT ULANG TAHUN YA...!!! DARI ANAK-ANAK PUNCAK RUKO.. AKU , AJI, WOLLI.." kataku sambil meletak kan kado itu didanya yang lagi tidur.

aku liat wajahnya, binggung bin heran bahkan tampa ekspresi, " ANEH, abang ini, bunkus kado didepan orangnya, dibantuin pula lagi tu..!!" katanya binggung sambil malu gitu.

" HUA HA HA HA HA.....!!!" aku ketawa kencang, tidak tahu menertawakan siapa, apakah tertawa ku ini untukku atau untuk teman ku yang lagi ulang tahun atau untuk kepolosanku malam ini menbunkus kado... cuma yang pasti aku terus tertawa, UNTUK KEBAHAGIAN PERSAHABATAN INI.. HA HA HA HA HA........... aal is welll...!! inspiration persahabatan ini..