Beberapa potret hidup di kampung, dari dulu, selalu saja seperti itu (Aku Lihat), terutama bagi Anak-anak yang masih duduk di bangku sekolah, Hari libur, bukan berarti hari untuk liburan atau berelha-leha.. Tapi hari Libur atau tanggal merah dalam minggu berjalan bagi kami anak-anak kampung akdalah hari mencari uang tambahan jajan, tujuan pasti adalah ke laut, walau beberapa pada saat ini ada yang menawarkan kerja memebersihkan rumpun sawit atau pergi ke Labung (muara) mencari lokan atau kerang muara.
kebiasaan yang seperti (tradisi) ke laut, tetap saja menjadi tujuan anak-anak di waktu libur..
Uang melaut yang dalam sehari, bisa menghasilkan lebih dari 30rb, dengan ikut menarik pukat-pukat yang melaut hari ini. sadisssnya.. kebiasaan seperti ini kadang membuat anak-anak menjadi candu kelaut, bahkan terakhirnya meutuskan untuk berhenti sekolah (keterlaluan), efek berkala terkadang.. jadi malas sekolah.. dan lebih memilih ke laut.
tapi.. ada juga yang menjadi dan berfikiran positif, merasakan pukat yang berat di tarik, ia berfikir bahwa ia bisa mencari kehidupan yang lebih baik dari pada ke laut, anak-anak seperti ini lebih memilih untuk lebih serius sekolah.
Baru-baru ini.. saya pergi ke pasia, dan melihat beberapa pemandangan unik, anak-anak banyak yang menarik pukat, sambil tertawa sesama kengkawannya dan kadang di celotehkan oleh tetua yang sesama memukat dengannya.
(pemandangan anak-anak sekolah memukat di hari libur)
Hidup kelaut kadang menjadi Candu bagi anak-anak, dan itu benar, tidak harus menggunakan penelitian ilmiah untuk membuktikannya, cukup ngobrol dengan mereka yang hidup ke laut ini. maka kita akan tahu kenapa ia berhenti sekolah dan lebih memilih ke laut.
inilah kewajiban sebagai orang tua, memberikan pengetahuan dan didikan yang lebih bagi anak-anak yang kelaut ini, jangan sampai uang yang tadi katanya hanya untuk menambah uang jajan menjadi keterusan sehingga lupa akan sekolah. Bukan maksud menggurui, Saya dari kecil di kontrol habis oleh orang tua agar tidak ke bablasan ke laut di waktu libur sekolah
kebiasaan yang seperti (tradisi) ke laut, tetap saja menjadi tujuan anak-anak di waktu libur..
Uang melaut yang dalam sehari, bisa menghasilkan lebih dari 30rb, dengan ikut menarik pukat-pukat yang melaut hari ini. sadisssnya.. kebiasaan seperti ini kadang membuat anak-anak menjadi candu kelaut, bahkan terakhirnya meutuskan untuk berhenti sekolah (keterlaluan), efek berkala terkadang.. jadi malas sekolah.. dan lebih memilih ke laut.
tapi.. ada juga yang menjadi dan berfikiran positif, merasakan pukat yang berat di tarik, ia berfikir bahwa ia bisa mencari kehidupan yang lebih baik dari pada ke laut, anak-anak seperti ini lebih memilih untuk lebih serius sekolah.
Baru-baru ini.. saya pergi ke pasia, dan melihat beberapa pemandangan unik, anak-anak banyak yang menarik pukat, sambil tertawa sesama kengkawannya dan kadang di celotehkan oleh tetua yang sesama memukat dengannya.
(pemandangan anak-anak sekolah memukat di hari libur)
Hidup kelaut kadang menjadi Candu bagi anak-anak, dan itu benar, tidak harus menggunakan penelitian ilmiah untuk membuktikannya, cukup ngobrol dengan mereka yang hidup ke laut ini. maka kita akan tahu kenapa ia berhenti sekolah dan lebih memilih ke laut.
inilah kewajiban sebagai orang tua, memberikan pengetahuan dan didikan yang lebih bagi anak-anak yang kelaut ini, jangan sampai uang yang tadi katanya hanya untuk menambah uang jajan menjadi keterusan sehingga lupa akan sekolah. Bukan maksud menggurui, Saya dari kecil di kontrol habis oleh orang tua agar tidak ke bablasan ke laut di waktu libur sekolah
No comments:
Post a Comment